Tidak sedikit orang dewasa yang aktif dengan pola makan kurang baik, juga wanita hamil mengalami hemoroid atau wasir. Penyakit ini memang lebih sering diderita oleh orang dewasa dan lansia. Mari kenali gejala-gejalanya untuk lebih tahu apakah Anda terkena wasir dalam tingkat keparahan rendah, atau apakah perlu penangan lebih lanjut.
Penjelasan Penyakit Hemoroid
Hemoroid atau sering disebut wasir, atau pun ambeien merupakan terjadinya pembengkakan bagian pembuluh darah di rektum (usus besar akhir) dan anus. Penyakit ini lebih banyak diderita oleh orang dewasa dan berusia lanjut. Pada tingkat keparah rendah, wasir tidak begitu terasa mengganggu dan tidak memunculkan keluhan khusus.
Tetapi saat wasir memasuki tingkat lebih parah, gejalanya akan semakin parah dan akan memicu rasa sakit, timbul iritasi, peradangan, pembengkakan, hingga pendarahan. Terdapat dua macam wasir yaitu internal dan eksternal. Internal ialah pembengkakan di dalam anus, sementara eksternal pembengkakan terjadi di luar anus.
Tingkatkan keparahan wasir terdiri dari:
- Derajat Satu: Pembengkakan kecil di dalam anus.
- Derajat Dua: Pembengkakan lebih besar dari dalam anus yang terasa keluar saat BAB, lalu kemudian masuk kembali dengan sendirinya setelah BAB.
- Derajat Tiga: Muncul benjolan yang menggantung keluar dari anus. Tetapi masih bisa didorong masuk ke dalam anus.
Derajat Empat: Muncul benjolan besar yang menggantung keluar dari anus dan tidak bisa didorong masuk kembali.
Penyebab dan Gejalanya
Sebagian besar penderita wasir atau ambeien menganggap gejala yang dirasakan diakibatkan ketidaklancaran BAB seperti sering mengalami sembelit dan buang air yang tidak rutin. Namun sebenarnya banyak penyebab lain yang memicu Anda terkena wasir. Begitu pun dengan gejala-gejala yang timbul, ada beragam dan berbeda-beda. Tergantung pada tingkat keparahannya.
Penyebab seseorang terkena wasir bisa dikarenakan:
- Mengalami sembelit, kesulitan untuk BAB, atau konstipasi dalam waktu yang cukup panjang. Biasanya disebabkan kurangnya mengonsumsi asupan bernutrisi dan rendah serat.
- Mengalami diare berkepanjangan yang memicu pergerakan usus dan iritasi pada area anus.
- Berat tubuh berlebih atau obesitas.
- Melakukan gaya hubungan badan berupa seks anal.
- Faktor genetik atau turunan seperti memiliki anggota keluarga yang menderita penyakit wasir.
- Terlalu banyak duduk. Beraktivitas dengan duduk dalam waktu cukup lama.
- Menderita batuk dan muntah-muntah dalam waktu cukup lama.
- Terlalu sering mengangkat barang-barang yang terlalu berat.
- Sedang hamil. Saat seorang wanita hamil, pembuluh dara pada area panggulnya cenderung mengalami tekanan. Umumnya mereka yang mengalami wasir saat hamil akan sembuh dengan sendirinya setelah melahirkan.
- Faktor usia. Semakin bertambahnya usia, maka semakin melemah jaringan penopang tubuh. Maka para orang dewasa, khususnya para lansia rata-rata mengalami sembelit berkepanjangan.
Gejala dari penyakit hemoroid sebagai berikut:
- Munculnya iritasi yang berupa rasa gatal, sakit, hingga timbul bengkak di area anus.
- Adanya benjolan yang keluar dari dubur dengan posisi menggantung. Benjolan akan terasa sakit bila tertekan, tergesek, ataupun tersentuh.
- Terjadi pendarahan saat sesudah BAB tanpa rasa nyeri. Darah menetes atau keluar dari anus dengan warna merah segar atau terang. Seperti darah dari luka.
- Kotoran atau feses keluar dengan sendirinya dari anus tanpa rasa mulas.
- Keluarnya cairan lendir sesudah BAB.
Memang setiap orang tidak harus mengalami keseluruhan gejalanya ketika mengalami wasir. Jika merasa atau mengalami satu hingga dua gejala, bisa juga termasuk gejala wasir tingkat awal yang mana lebih baik segera diberi tindakan agar tidak semakin parah atau tingkat keparah semakin berlanjut.
Diagnosis dan Langkah Pengobatan
Apa yang dilakukan dokter dalam mendiagnosis pasiennya? Umumnya diadakan sesi konsultasi awal lebih dulu. Anda akan ditanyakan apa yang bisa dokter bantu dan apa yang sedang dialami oleh Anda. Silakan jelaskan serta ceritakan serinci mungkin gejala apa saja yang dirasakan.
Saat gejala-gejala tersebut mendekati gejala wasir, dokter akan mengecek lebih lanjut. Pengecekan ini untuk memastikan sampai di tahap atau tingkat mana. Jika dokter melihat tanda bahwa ada gejala yang lebih parah, maka akan diperiksa lebih dalam. Proses pengecekan lebih lanjut ini disebut DRE, Digital Rectal Examination.
Bila pemeriksaan lanjut secara fisik masih dirasa kurang atau dokter merasa penyakit wasir tampaknya sudah di tingkat cukup arah, maka akan dilanjutkan dengan pengecekan secara visual. Pengecekan visual ini berupa endoskopi yang bisa terdiri dari anoskopi, proktoskopi, atau pun sigmoidoskopi. Semua tergantung pada seberapa dalam masuknya alat endoskopi ke dalam tubuh.
Pengecekan dalam bentuk endoskopi ini bukan hanya mengecek dengan memasukan kamera saja, tetapi juga bisa untuk mengambil sample jaringan atau biasa disebut dengan biopsi yang mana nantinya sample akan dikirim ke laboratorium untuk diperiksa lebih lanjut.
Jika masih dalam tingkat keparahan rendah, maka dokter akan memberi langkah pengobatan yang disesuaikan dengan penyebabnya. Langkah pengobatan tersebut di antaranya:
Melakukan Perubahan Pola Makan dan Kebiasaan BAB
Langkah paling dasar bila termasuk tingkat keparahan rendah ialah mengubah pola makan dengan biasakan konsumsi makanan berserat. Selain itu mengganti kebiasaan atau cara BAB Anda seperti biasakan BAB rutin tanpa mengejan berlebihan.
Penggunaan Obat Oles
Dokter biasa memberikan obat oles atau obat cair yang bisa dimasukan ke dalam anus dengan tujuan mengurangi pembengkakan.
Penggunaan Krim Kortikosteroid
Krim kortikosteroid berfungsi untuk atasi peradangan, baik di luar, atau dalam anus. Pemakaian krim ini sangat dibatasi atau sesuai pengawasan dokter.
Mengonsumsi Obat pereda Nyeri
Obat pereda nyeri sejenis paracetamol bisa diandalkan jika rasa nyeri cukup mengganggu. Hindari menggunakan jenis kodein. Sebab bisa memperburuk konstipasti.
Mengonsumsi Obat Pencahar
Bila wasir dipicu karena sembelit dan bila perubahan pola makan tidak terlalu membantu, langkah pengobatannya dengan konsumsi obat pencahar.
Namun bila tingkat keparahan tergolong parah, biasanya dokter memberi saran untuk melakukan tindakan lebih lanjut berupa pengobatan non-operasi dan operasi yang meliputi:
- Pengikatan (Ligasi)
- Suntikan Skleroterapi
- Kogulasi Inframerah
- Operasi Hemoroidektomi
- Operasi Stapling
Pencegahan Hemoroid
Jauh lebih baik dengan mencegah daripada mengobati tentunya. Ketika Anda mulai merasa tidak nyaman seperti merasa memiliki faktor yang bisa menyebabkan Anda terkena wasir, segera cegah dengan melakukan hal-hal berikut ini.
- Konsumsi makanan kaya nutrisi dan serat.
- Minum air putih dalam jumlah cukup, 2-3,5 liter setiap hari.
- Olahraga dan gerak aktif. Hindari duduk berlama-lama.
- Hindari angkat beban yang terlalu berat.
- Jangan biasakan menunda atau menahan BAB.
- Jangan biasakan mengejan secara berlebihan. Hindari terbiasa menahan napas ketika Anda sedang coba keluarkan kotoran.
- Bagi wanita hamil, bisa biasakan untuk tidur ke samping. Hal ini bisa membantu mengurangi wasir yang dikarenakan tekanan pembuluh darah.
Itu dia ulasan seputar penyakit hemoroid atau wasir. Anda bisa melakukan konsultasi, pengecekan, dan pengobatan secara profesional bersama Dr. Peter Ian Limas melalui digestihealth.com dengan membuat janji yang lebih efisien dan mudah.