Apendisitis / Radang Usus Buntu

Usus buntu (apendiks) merupakan suatu bagian usus yang berbentuk seperti cacing dan menempel pada permulaan usus besar. Fungsi apendiks pada saat seseorang telah lahir tidaklah jelas, kalaupun ada, hanya fungsi sangat minim yang hampir tidak berarti.
Usus buntu ini sering meradang dikarenakan adanya makanan yang mengeras/membatu dan masuk ke dalam saluran usus buntu ini dan menyumbatnya.
Saluran di sebelah ujung dari sumbatan akan terus mengeluarkan lendir yang tertahan karena adanya sumbatan tadi. Sumbatan ini saja akan menimbulkan gejala nyeri, mual, kadang muntah atau melilit. Apabila ditambah dengan infeksi, maka akan timbul nyeri yang semakin parah dengan pergerakan dan demam serta diare atau BAB yang cair
Gejala dan tanda dari penyakit peradangan usus buntu sangat berbeda-beda dari satu orang ke orang lain dan kadang sangat tidak jelas.
Pemeriksaan yang menurut penelitian paling berperanan dalam diagnosis radang usus buntu adalah kadar sel darah putih dalam darah serta adanya nyeri tekan di daerah perut kanan bawah.
Sedangkan pemeriksaan tambahan yang paling efektif adalah CT scan perut dengan kontras. Namun karena biayanya yang cukup mahal, kemungkinan dokter akan meminta pemeriksaan USG dulu sebelumnya. Kadangkala dengan pemeriksaan USG disertai pemeriksaan darah dan pemeriksaan fisik, maka sudah cukup data untuk melakukan tindakan pengangkatan usus buntu.
Pemeriksaan yang juga sering dimintakan adalah pemeriksaan apendikogram. Pada pemeriksaan ini diusahakan agar zat kontras di dalam usus besar masuk ke dalam usus buntu, bila kontras tidak masuk, maka diduga ada peradangan usus buntu. Namun pemeriksaan ini sebenarnya tidak efektif karena sebagian yang cukup besar dari orang normal akan mengalami hal serupa, sehingga tingkat positif palsu sangat tinggi.
Pengangkatan usus buntu saat ini dapat dilakukan dengan tehnik laparoskopik dimana digunakan 3 titik untuk memasukkan alat ke dalam rongga perut dan mengangkat usus buntu yang meradang. Bila kosmetik menjadi peranan penting (pada wanita muda, khususnya) maka dapat dilakukan juga pengangkatan usus buntu dengan satu titik sehingga hampir tidak ada bekas luka di dinding perut karena titik tersebut ditempatkan di pusar.